Selasa, 21 Februari 2012

When I Have a Dream

Di kamar pada siang hari Carole sedang melihat acara kontes ballerina di tv. “Wow…hebat sekali dia!” katanya. “Andai saja aku bisa seperti dia.” Sambil menggumam. Tiba-tiba Cregine berjalan menuju kamar Carole sambil memanggil Carole,”Carole sedang apa kau di dalam kamar?” Carole kaget dan cepat-cepat mematikan tv dan mengambil buku matematikanya. Cregine membuka pintu kamar dan masuk ke dalam kamar Carole,katanya ” Apakah kau benar-benar belajar?” Carole menjawab “Benar,bu” “Bagus kalau begitu Ibu pergi dulu ke kampus,ibu ada tugas penting.” Kata Cregine.”Iya,hati-hati di jalan,Bu.” Cregine pun keluar dan pergi ke kampus. 
Di rumah Carole mencari tahu nama dan lokasi sekolah ballet yang imiliki oleh Senn Sang Ballerinna. Akhirnya Carole tahu nama dan alamatnya. Ia pun sesegera mungkin pergi ke tempat tersebut dengan sepeda nya.
Memang beruntung,ternyata sekolah ballet itu sedang membuka pendaftaran murid baru.Sesampainya di sana Ia segera mendaftarkan diri sebagai murid yang akan diajar oleh Senn. Mengetahui biaya yang akan dikeluarkannya cukup banyak, Carole berinisiatif untuk kuliah sambil bekerja.
Keesokan harinya pelajaran ballet pun dimulai. Carole merasa senang sekaligus bangga karena diajar oleh ballerina terbaik seperti Senn. Carole cukup pandai untuk menguasai teknik dasar ballet Lama kelamaan Ia pun dapat melakukan teknik dasar dan teknik tingkat lanjut sampai tingkat sulit dengan mudah dan tepat. Senn pun takjub karena kemampuan Carole yang luar bisa.
Ia pun pulang dan menyembunyikan kostum ballet agar tidak ketahuan oleh Ibunya.
Hari ini adalah hari diadakan olimpiade matematika. Carole pun berangkat dan diantar oleh Ibunya. Carole sempat berkenalan dengan orang-orang yang juga mengikuti lomba tersebut. Lomba pun dimulai Carole mulai mengerjakan soal-soal itu dengan serius dan teliti. Sedangkan Ibunya dengan berat hati meninggalkan Carole yang sedang mengikuti lomba karena ada urusan kampus yang harus ditanganinya sesegera mungkin.
Lomba pun berakhir pengumuman hasil lomba tersebut akan diberitahu sebulan kemudian. Carole pun pulang sendirian karena Ibunya sudah pergi duluan. Tiba-tiba di jalan Carole teringat akan sesuatu.”OMG .. aku lupa nanti sore akan diadakan pentas ballet.” Akhirnya Carole pulang ke rumah dan mengambil kostum balletnya.
Akhirnya Ia hadir di tempat ia akan mementaskan permainan ballerina. Ia pun sempat ditegur oleh Senn karena keterlambatannya. Carole pun meminta maaf.
Pertunjukkan pun dimulai semua kamera merekam itu semua dan disiarkan melalui tv.
Di rumah Creg yang sedang menonton tv kaget melihat Carole yang tampil di pertunjukkan tersebut.
Pertunjukkan pun selesai. Carole pulang setelah mengganti bajunya.
Di rumah Creg bertanya kepada Carole,”Dari mana sajakah kau?
“Carole menjawab, “Dari lomba,memangnya Ibu lupa?” Creg membalasnya, ”Setelah pulang dari rumah kau ke mana?” Carole menjawab “Tentu langsung pulang” Creg yang lelah langsung mengajaknya makan bersama. Ia pun menanyakan sesuatu “Kenapa kau membohongi ku? Carole menjawab,”Bohong apa?” “Kenapa kau ikut pertunjukkan ballerina itu?! Kau tahu Ibu melarangmu menjadi ballerina. Apa kau ingat kejadian yang menimpa kakakmu?! Pada saat Ia melakukan teknik ballet tingkat tinggi di pertunjukkan, kakakmu jatuh dan kepalanya membentur lantai seketika itu juga semua darah nya keluar dan Ia pun meninggal.” Kata Creg sambil berurai air mata. “Tapi cita-citaku sama seperti kakakku ! Aku ingin menjadi ballerina yang handal. Aku tahu Ibu trauma akan kejadian itu. Tapi itu adalah masa lalu dan kita tidak dapat terpaku pada masa lalu dan terus memikirkan itu semua secara terus menerus-nerus. Jika kita melakukan itu kita akan terus dihantui oleh masa lalu yang pahit itu. Aku mohon tolong lupakan kejadian lama itu.” kata Carole yang merasa bersalah pada Ibunya. Creg pun meninggalkan Carole sendirian di ruang makan.
“Aku harus memperjuangkan apa yang kuinginkan. Semua impian,cita-cita,dan harapanku. Aku tidak bisa meninggalkan ini semua. Ini adalah pilihanku dan aku tidak dapat merubah pilihanku karena ini semua telah terjadi. Yang dapat kulakukan adalah menjalankan pilihanku.” Kata Carole yang merasa sedih karena Ibunya.
Keesokan harinya Carole pun tetap berlatih ballet di sekolah ballet milik Senn. Mengetahui hal tersebut Creg langsung menemui Carole dan menariknya secara paksa. “Kau dengar apa yang sudah ku katakan! Jangan pernah berharap jadi ballerina!” “Aku tidak bisa”kata Carole. “Apa yang kau katakan?! Apa kau tidak bisa mengerti Ibumu sedikit saja!” kata Creg yang penuh dengan amarah. “Hidupku aku yang menjalaninya dan pilihan dalam hidupku aku yang menentukannya tidak ada seorang pun yang dapat menentukan hidup orang lain yang bukan haknya . Dunia ini sangat penuh dengan pilihan yang terkadang menyulitkan seseorang akan tetapi dengan keinginan,kemampuan,dan keyakinan yang dimiliki manusia,manusia dapat menentukan pilihan hidup yang benar. Banyak orang yang tidak dapat menentukan pilihan hidupnya karena ia telah dibutakan dengan suara-suara orang lain. Jadi, aku mohon tolong biarkan aku menentukan pilihan hidupku sendiri.” Ibunya terdiam dan berkata,”Baik,jika itu pilihan hidupmu lakukanlah hal yang terbaik dan buktikan bahwa pilihan hidupmu benar. Jangan menyesal jika kau menyadari bahwa pilihan hidup mu salah, ingat itu baik-baik.” “Aku akan berusaha melakukan yang terbaik dan tidak akan menyesal” kata Carole. Pertengkaran mereka pun diselesaikan dengan kepala yan dingin.
Dua tahun kemudian Carole menjadi ballerina terbaik. Ibunya pun merasa senang dan akan keberhasilan anaknya. Carole pun berkata dengan gembira,“Ibu,aku sudah buktikan bahwa aku bisa dan tidak menyesal atas semua pillihan hidupku.”       Ibunya pun berkata sambil tersenyum,”Bagus karena seseorang yang tangguh adalah sesorang yang dapat menentukan pilihan hidupnya dan tidak menyesal akan pilihan hidup yang telah ia tentukan. Dan kau adalah seseorang yang tangguh yang berada di sisi Ibu.” “Terimakasih,Bu.” Katanya dengan gembira.

Nah, dari cerita ini kita dapat mengambil beberapa pesan moral yakni:
* Jangan takut akan sesuatu yang sulit dihadapi,tetapi hadapilah hal tersebut.
*    Berpegang teguhlah pada pendirian kalian
*    Tentukan pilihan hidup sesuai dengan suara hati mu sendiri.
* Percaya bahwa kalian dapat berhasil melewati semua tantangan dan hambatan dalam hidup kalian
* Jika kalian punya mimpi kejarlah sampai kalian dapat menggapainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar